Pasca-penyerangan Pelajar SMAN 70, SMAN 6 Diliburkan
Senin, 24 September 2012
PMII undar,- JAKARTA, KOMPAS.com - SMAN 6 Jakarta akan meliburkan murid-murid sekolah tersebut sebagai imbas peristiwa penyerangan yang berakibat tewasnya Alawy Yusianto Putra (15), siswa Kelas X sekolah tersebut.
"Besok sekolah diliburkan sampai hari Jumat karena ada yang meninggal, kata kepala sekolahnya," ungkap Nova, ibu Zurah, siswa Kelas X SMAN 6, saat ditemui di Mapolrestro Jaksel, Senin (24/9/2012) malam.
Nova hadir mendampingi putranya yang memberikan keterangan kepada penyidik sebagai saksi korban. Ia mengaku belum bisa berbicara lebih panjang lantaran cukup terpukul dengan kematian Alawy yang adalah teman dekat anaknya.
"Saya belum bisa ngomong sekarang ya karena masih sangat shock. Yang meninggal itu teman dekat anak saya, mereka masih satu grup band. Tadi aja katanya lagi makan bareng," ujar Nova.
Ia mengaku dihubungi pihak sekolah terkait kejadian siang tadi. Namun, lantaran kejadian sudah di luar jam sekolah, sebagai orang tua Nova tidak bisa melimpakan tanggung jawab kepada sekolah.
"Di luar skenario kita kata pihak sekolah. Kejadiannya tiba-tiba, bukan rencana tawuran yang bisa dicegah. Mereka sedang makan siang dan diserang," tambah Nova.
Ia mengatakan, sebenarnya ingin memindahkan anaknya dari sekolah tersebut. Penyebabnya tak lain karena sering terjadinya tawuran pelajar yang melibatkan sekolah putranya, SMAN 6, dengan sekolah lain, terutama dengan SMAN 70.
"Sebagai orang tua kami pasti cemas kejadian seperti ini terjadi pada anak kami," ujar Nova khawatir.
Sementara itu, Kapolres Metro Jaksel Kombes Wahyu Hadiningrat menyatakan akan mempertemukan kedua pimpinan sekolah yang kerap terlibat tawuran. Pertemuan itu diharapkan melahirkan solusi menyeluruh atas kasus yang sudah berlangsung lama itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar